Pages

Rabu, 27 Juni 2012

penemu hanphone pertama di dunia




Martin Cooper sang penemu telepon genggam ini sendiri tidak membayangkan bahwa telepon selular bisa sekecil sekarang ini sehingga dapat dibawa kemana saja sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan di zaman nirkabel sekarang ini. Martin Marty Cooper (lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, USA) yang merupakan pemimpin tim insinyur dari Motorola yang mengembangkan perangkat genggam ponsel yang berbeda dari telepon mobil (Car Phone). Cooper adalah CEO dan pendiri ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja dalam penelitian teknologi Smart Antena dan mengembangkan jaringan nirkabel, dan merupakan direktur Penelitian dan Pengembangan Motorola.


Masa Awal

Martin Cooper dibesarkan di Chicago ketika terjadi masa resesi dunia. Orang tuanya adalah imigran Ukraina. Ia menerima gelar sarjana di bidang Electrical Engineering pada tahun 1950.

Karir

Martin Cooper bergabung dengan Reserve Officers Training Corps Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS selama Perang Korea dan kemudian di sebuah kapal selam yang bermarkas di Hawaii.

Setelah perang usai, Cooper meninggalkan angkatan laut dan mulai bekerja di Teletype, anak perusahaan Western Electric. Pada tahun 1954, ia pindah ke Motorola. Sambil bekerja di sana ia meneruskan studinya dimalam hari. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang rekayasa elektronika dari Illinois Institute of Technology.

Pada tahun 1960 ia berperan penting dalam mengubah lembaran teknologi informasi yang sebelumnya terbatas digunakan dalam satu bangunan tunggal menjadi semakin luas yang dapat menghubungkan antar kota. Cooper membantu memperbaiki cacat dalam kristal Motorola yang dibuat untuk radio. Hal ini mendorong perusahaan untuk memproduksi massal kristal kuarsa pertama untuk digunakan dalam jam tangan quartz.

Pada tahun 1960, John F. Mitchell menjadi kepala insinyur proyek komunikasi portabel Motorola. Pada awal 1970-an, Mitchell memberi tanggung jawab pada Cooper di divisi telepon mobil (Carphone). Mitchell dan Cooper membayangkan sebuah produk komunikasi yang tidak hanya terpaku di dalam mobil. Sehingga alat tersebut haruslah kecil dan cukup ringan untuk menjadi alat portabel. Butuh waktu 90 hari pada tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama dari ide tersebut.

Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta Mitchell mempatenkan penemuan “Radio Telephone System" yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan nomor paten 3906166 dan disetujui pada September 1975 atas nama mereka. Cooper dianggap sebagai penemu pertama telepon genggam seluler (handphone) pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan dengan prototipe ponsel genggam seluler tersebut pada 3 April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang orang yang lewat di jalan kota New York. Panggilan pertama ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala riset di Bell Labs.

Kalimat pertama yang diucapkan adalah "Joel, I'm calling you from a 'real' cellular telephone. A portable handheld telephone."

Panggilan pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya pergeseran fundamental teknologi dan pasar komunikasi ke arah komunikasi telepon yang portabel dimana seseorang dapat langsung berkomunikasi langsung dengan orang lain, tidak lagi seperti dahulu kala dimana yang dituju adalah tempat sebagaimana telepon
rumah. Ini adalah karya hasil dari visinya bagi komunikasi telepon genggam nirkabel personal yang membedakannya dari telepon mobil (Car Phones). Cooper kemudian mengungkapkan bahwa ia mendapat ide untuk mengembangkan ponsel setelah menonton Kapten Kirk yang menggunakan suatu alat komunikator pada acara serial televisi Star Trek.

Meskipun digelari sebagai ‘Bapak Telepon Selular (Ponsel)’, dengan rendah hati Martin Cooper mengatakan “Meskipun aku bagian dari penemuan tersebut, tapi karya tersebut adalah hasil kerja tim dan ratusan literatur orang orang yang menciptakan visi tentang bagaimana selular seperti hari ini, yang tentu belum sempurna. Kami masih terus bekerja dan berusaha untuk membuatnya lebih baik”.


Komersialisasi Produk

Handset pertama Motorola DynaTAC, mempunyai berat 1 kg (2,2 pon) dan 35 menit waktu bicara. Di tahun 1983, setelah mengalami empat kali iterasi, tim Cooper telah mengurangi berat handset menjadi setengahnya. Harga produk tersebut sekitar $ 4.000 (atau sama nilainya dengan$ 8.600 di tahun 2009). Cooper Meninggalkan Motorola sebelum mereka mulai menjual ponsel genggamnya ke konsumen.

Sistem Bisnis Selular

Martin Cooper memulai sebuah perusahaan dengan para mitra yang menyediakan sistem penagihan operator selular. Pada tahun 1986, mereka menjual Cincinnati Bell seharga $23m.

ArrayComm

Pada tahun 1992, Martin Cooper bergabung dengan Richard Roy, seorang peneliti di Universitas Stanford, untuk membentuk ArrayComm. Perusahaan ini mulai mengkhususkan dalam penciptaan komunikasi selular yang lebih efisien. Sementara memimpin perusahaan ini, Cooper menciptakan Hukum Cooper (Cooper's Law). Hukum ini menyatakan bahwa setiap 30 bulan jumlah informasi yang ditransmisikan melalui jumlah tertentu melalui spektrum radio bertambah dua kali lipat. Dia menyatakan bahwa hukum ini telah berlaku sejak tahun 1897 ketika Marconi mempatenkan telegraf nirkabel pertama kali.

Penghargaan dan Afiliasi

Pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi. Cooper juga merupakan anggota Mensa International. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.

“ Wireless is freedom. It's about being unleashed from the telephone cord and having the ability to be virtually anywhere when you want to be. That freedom is what cellular is all about. It pleases me no end to have had some small impact on people's lives because these phones do make people's lives better. They promote productivity, they make people more comfortable, they make them feel safe and all of those things. In the sense I had a small contribution there makes me feel very good” (Martin Marty Cooper)

Kamis, 21 Juni 2012

sejarah james Mcneill whistler



Self portrait (1872)
James Abbott McNeill Whistler atau James Whistler (lahir 14 Juli 1834 – meninggal 17 Juli 1903 pada umur 69 tahun) adalah seorang pelukis terkenal dari MassachusettsAmerika Serikat. Sebagian besar karya lukisannya dihasilkan di Eropa. Pada tahun 1842ia bersama keluarganya pindah ke St. PetersburgRusia, ketika ayahnya bekerja menjadi pekerja konstruksi rel kereta api. Whistler kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1849 dan mencoba masuk ke akademi militer di West Point, namun ditolak. Lalu pada tahun 1844 ia memutuskan untuk pergi ke Eropa untuk mendalami seni rupa walaupun ditentang oleh keluarganya. Sampai akhir hidupnya Whistler tinggal dan hidup di Eropa.
Karya terbaik Whistler yang sangat dikenal adalah Arrangement in Gray and Black: Portrait of the Artist's Mother atau Whistler's Mother(lukisan ibunya). Lukisan ini saat ini berada di Musée d'Orsay di Paris.

[sunting]Biografi

Whistler lahir di Lowell, Massachusetts, tahun 1834. Whistler pertama kali diperkenalkan tentang seni oleh saudara iparnya, Francis Haden, yang adalah seorang fisikawan sekaligus seniman berbakat. Haden mengajak Whistler untuk mengunjungi koleksi-koleksi seni dan juga memberinya seperangkat cat dan palet. Whistler pernah dilukis oleh Sir William Boxall tahun 1848, ia menganggap lukisannya sangat mirip dirinya, permukaannya lembut, dan tampak begitu kaya. ia mulai mengumpulkan buku-buku tentang seni. Dari situlah, saat ia umur 15, antusiasmenya pada seni berkembang. Namun sepeninggalan ayahnya, karier dan masa depannya terhadap senipun menjadi kian suram.
Ibu Whistler mengirimnya ke Christ Church Hall School dengan harapan agar anaknya dapat menjadi pendeta. Di kelas, ia dikenal teman-temannya karena ia tidak pernah lepas dari buku sketsa dan sering menggambar karikatur. Setelah ia sadar bidang teologi tidak cocok untuk kariernya, kemudian ia pindah ke United States Military Academy di West Point, tempat ayahnya pernah mengajar gambar dan ada beberapa kerabatnya di sana. Selama 3 tahun ia di sana, nilai-nilainya nyaris tidak memuaskan. Ia dikenal sebagai si Curly, karena rambutnya yang ikal dan panjang melebihi batas, selain itu ia suka memberikan komentar-komentar sarkastik sehingga sering dicemooh orang.
Setelah dari West Point, ia bekerja sebagai penggambar peta untuk keperluan maritim dan militer AS. Namun menurutnya pekerjaan itu sangat membosankan, Whistler lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain bilyar dan menggoda banyak wanita. Ia pernah dipindahkan kerja ke divisi US Coast Survey dan hanya bertahan 2 bulan. Namun dari situ ia belajar tentang teknik etsa.
Selama beberapa bulan ia tinggal bersama temannya yang kaya, Tom Winans. Winans sampai membuatkan studio kecil dan mengeluarkan banyak uangnya untuk karier seni Whistler. Walau ibu Whistler memberikan opsi lain untuk kariernya, namun saat Whistler menegaskan bahwa seni adalah kariernya.
Kemudian tahun 1855 ia tiba di Paris, menyewa studio di Latin Quarter, dan dengan cepat mengadopsi kehidupan seniman bohemia. Ia belajar metode seni tradisional dalam waktu singkat di Ecole Impériale et Spéciale de Dessin dan di studio Charles Gabriel Gleyre. Ia juga mempelajari karya-karya Ingres, dan membuatnya sangat terkesan. Whistler akhirnya mendapatkan dua prinsip yang ia gunakan selama sisa kariernya: baris adalah lebih penting daripada warna dan yang hitam adalah warna dasar harmoni tonal.
Selama musim panas 1858, Whistler bepergian dengan sesama seniman Ernest Delannoy ke RhinelandJerman. Selama tahun itu, ia melukis potret diri pertamanya, sebuah karya dengan cat minyak, "Portrait of Whistler dengan Hat", teknik render yang gelap dan tebalnya mengingatkan pada gaya Rembrandt, pelukis Belanda yang ia idolakan.
Pada tahun itu ia menjalin persahabatan dengan Henri Fantin-Latour, yang dijumpainya di Louvre. Melalui dia, Whistler diperkenalkan ke lingkaran Gustave Courbet, yang termasuk Carolus-Duran (kemudian gurunya John Singer Sargent), Alphonse Legros, dan Edouard Manet. Dari Courbet, ia banyak mendapatkan inspirasi realisme yang ia gunakan pada awal kariernya.
Tahun 1872, Whistler disukai bosnya, Frederick Leyland, seorang musisi amatir yang berbakti untuk Chopin. Darinya, Whistler terinspirasi untuk menggunakan judul musik untuk karya-karyanya seperti sebuah "nocturne", "symphony", "harmony", "study" or "arrangement” untuk menekankan kualitas tonal dan komposisi tanpa menekankan isi narasi.
Karya Whistler diasosiasikan dengan karya impresionis (walaupun ia lebih tertarik dalam menimbulkan emosi tertentu daripada secara akurat mengambarkan efek cahaya), simbolisme, estetisme, dan dia berperan sebagai titik tengah dari Modern Movement di Inggris.